17.05.202110:10:00UTC+00Minyak Naik Tipis dalam Perdagangan yang Berhati-hati

Harga minyak naik tipis pada hari Senin, bahkan ketika lonjakan kasus COVID-19 di beberapa bagian Asia menimbulkan kekhawatiran atas pemulihan permintaan bahan bakar yang lebih lambat. Optimisme pembukaan kembali Eropa memberikan dukungan karena Inggris mengambil langkah besar untuk membuka kembali perekonomiannya, mencabut sejumlah batasan sosial yang diberlakukan untuk memerangi wabah COVID-19. Futures minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli naik tipis 0,1 persen menjadi $68,78 per barel, sementara futures minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,1 persen menjadi $65,44 per barel. Pasar minyak sebagian besar yakin bahwa pemulihan permintaan yang kuat akan segera terjadi ketika negara maju dibuka kembali. Dengan meningkatnya vaksinasi dan berkurangnya kasus virus, investor memperkirakan peningkatan permintaan bensin di AS dalam beberapa minggu mendatang. Kekurangan bensin yang meluas yang melanda Pantai Timur AS perlahan berkurang pada hari Minggu karena saluran bahan bakar terbesar negara tersebut mengatakan pihaknya kembali mengirimkan "jutaan galon per jam" menyusul serangan siber minggu lalu. Sementara itu, perusahaan energi AS menambahkan rig minyak dan gas alam selama tiga minggu berturut-turut karena kenaikan harga minyak mentah mendorong beberapa pembor untuk kembali ke wellpad, kata perusahaan jasa energi, Baker Hughes Co, pada hari Jumat. Di Timur Tengah, Israel dan kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza menghadapi penigkatan seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata dalam permusuhan yang memasuki minggu kedua tanpa tanda-tanda akan berakhir.