19.05.202119:18:00UTC+00Futures Minyak Mentah Ditutup Turun Tajam

Harga minyak mentah turun tajam pada hari Rabu, terbebani oleh data yang menunjukkan peningkatan stok minyak mentah AS, dan kekhawatiran atas prospek permintaan energi dari negara-negara Asia. Meningkatnya kekhawatiran atas inflasi dan kekhawatiran bahwa bank sentral akan mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneternya juga membebani harga minyak. Potensi kembalinya pasokan Iran juga membebani. Futures minyak mentah West Texas Intermediate untuk bulan Juni ditutup turun $2,13 atau sekitar 3,3% pada $63,36 per barel, penutupan terendah dalam lebih dari 3 minggu. Futures minyak mentah Brent turun $2,16 atau 3,1% pada $66,55 per barel beberapa waktu lalu. Data yang dirilis oleh Energy Information Administration (EIA) pagi ini menunjukkan persediaan minyak mentah di AS meningkat sebanyak 1,321 juta barel pekan lalu, lebih sedikit daripada prakiraan peningkatan sebanyak 1,623 juta barel. Stok distilat turun 2,324 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan prakiraan penurunan sebanyak 386.000 barel, sementara persediaan bensin turun 1,963 juta barel, jauh lebih besar daripada prakiraan penurunan sebanyak 886.000 barel. American Petroleum Institute pada Selasa malam melaporkan bahwa persediaan minyak mentah naik sebanyak 620.000 barel selama pekan yang berakhir 14 Mei.