09.06.202108:20:00UTC+00Harga Dolar AS Menjadi Lebih Rendah Karena Data Inflasi Sedang Dalam Perhatian

Pada hari Rabu, dolar AS jatuh terhadap mata uang utama di sesi Asia, karena para investor fokus terhadap data inflasi AS sebagai petunjuk mengenai pengurangan program pembelian aset oleh Federal Reserve. CPI AS diperkirakan naik 0,4 persen pada bulan Mei, mengambil dari tingkat tahunan menjadi 4,7 persen. Core CPI terlihat pada angka 0,4 persen secara bulanan dan 3,4 persen tahun-ke-tahun. Data tersebut akan membantu mengukur waktu tapering Fed dan juga prospek kenaikan suku bunga. Imbal hasil obligasi AS juga turun, dengan benchmark imbal hasil treasury 10-tahun turun menjadi 1,52 persen Para investor, mengabaikan data yang menunjukan lonjakan harga pabrik China di bulan Mei. Keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa akan dijadwalkan pada hari Kamis, dengan demikian investor mengharapkan untuk mempertahankan suku bunga utama dan langkah-langkah stimulus tidak berubah. ECB kemungkinan besar, akan menghindari penyebutan pengurangan pembeliannya di bawah PEPP karena pembuat kebijakan ingin melihat pemulihan yang berkelanjutan dari pandemi. Greenback juga mundur dari level tertingginya di awal pada 1,2171 melawan euro, dan 109,51 melawan yen, masing-masing jatuh ke 1,2187 dan 109,33. Greenback sendiri terlihat mencari support di sekitar 1,24 melawan euro, dan 106.00 melawan yen. Sesudah naik ke 1,4142 melawan pound dan 0,8970 melawan franc di awal sesi, greenback turun tipis masing-masing ke 1,4183 dan 0,8958. Bila greenback meluncur lebih jauh, maka angka masing-masing 1,45 dan 0,88 kemungkinan terlihat sebagai level support berikutnya terhadap pound dan franc. Greenback juga melemah ke 1,2095 melawan loonie, 0,7209 melawan kiwi, dan 0,7753 melawan aussie, turun dari tertinggi sebelumnya masing-masing pada 1,2117, 0,7189 dan 0,7733. Kemungkinan support berikutnya untuk greenback terlihat di sekitar 1,18 melawan loonie, 0,74 melawan kiwi, dan 0,80 melawan aussie. Selanjutnya, pada pukul 10.00 ET, Bank of Canada, mengumumkan keputusan mengenai suku bunga. Para ekonom memperkirakan suku bunga acuan akan bertahan di 0,25 persen. Persediaan grosir AS untuk bulan April, akan jatuh tempo di sesi New York.