15.06.202119:14:00UTC+00Futures Minyak Ditutup Naik Tajam Berkat Harapan Permintaan

Harga minyak mentah naik tajam pada hari Selasa, dengan para trader yang bertaruh pada harapan permintaan minyak akan menunjukkan peningkatan signifikan pada paruh kedua tahun ini di tengah tanda-tanda rebound ekonomi yang kuat dari pandemi. Ekspektasi bahwa data resmi, yang akan dirilis Rabu pagi, akan mengungkapkan penurunan persediaan minyak mentah mingguan yang juga berkontribusi pada kenaikan minyak. Analis memperkirakan stok minyak mentah mungkin turun sekitar 3 juta barel pekan lalu. Perlambatan dalam pembicaraan antara Iran dan kekuatan global dalam menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 juga mendukung harga minyak. Pasar juga menantikan pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve, yang akan dirilis Rabu sore. Futures minyak mentah West Texas Intermediate untuk Juli ditutup naik $1,24 atau sekitar 1,8% pada $72,12 per barel, penutupan tertinggi dalam lebih dari dua setengah tahun. Futures minyak mentah Brent naik $ 1,25 atau 1,7% pada $ 74,11 per barel beberapa saat yang lalu. Para trader sekarang menunggu laporan minyak mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA). Sementara laporan API akan dirilis hari ini, EIA dijadwalkan merilis datanya Rabu pagi. Jumat lalu, International Energy Agency (IEA) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa mereka mengharapkan permintaan minyak global untuk kembali ke tingkat pra-pandemi akhir tahun depan. Konsumsi dunia sekali lagi akan melampaui 100 juta barel per hari pada paruh kedua tahun 2022 ketika negara-negara maju mengendalikan virus, kata badan tersebut dan meminta Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk "membuka keran guna menjaga pasokan pasar minyak dunia."