18.06.202107:02:00UTC+00Dolar Australia Jatuh Dalam Perdagangan Yang Waspada

Dolar Australia jatuh terhadap lawan utamanya dalam sesi Asia hari Jumat, karena investor mempertimbangkan prospek pengetatan kebijakan moneter oleh Federal Reserve AS yang lebih cepat dari perkiraan. The Fed mengajukan proyeksi kenaikan suku bunga hingga 2023 dan mengindikasikan bahwa para pejabat telah memulai pembicaraan mengenai proses penarikan program pembelian obligasi. Pergeseran sikap hawkish The Fed memicu kemunduran tajam di pasar ekuitas karena ekonomi tetap "jauh" dari mencapai target pekerjaan. Investor tengah mempertimbangkan kemungkinan waktu dimulainya penghentian program QE. Harga minyak turun di tengah nilai dolar yang tinggi, karena The Fed memperkirakan dua kenaikan suku bunga potensial pada 2023, lebih cepat dari yang diproyeksikan oleh pembuat kebijakan. Aussie melemah mendekati level terendah 6 bulan di 0,7511 terhadap greenback dan mendekati level terendah 3 bulan di 82,76 terhadap yen, menarik diri dari level tertinggi sebelumnya masing-masing di 0,7561 dan 83,38. Kemungkinan support berikutnya untuk mata uang ini terlihat di sekitar 0,72 terhadap greenback dan 80,00 terhadap yen. Aussie berbalik dari level tertinggi sebelumnya di 1,5752 terhadap euro dan di 0,9336 terhadap loonie, masing-masing turun ke level terendah baru 2 minggu di 1,5844 dan terendah 2 minggu di 0,9297. Aussie mungkin menemukan support di sekitar 1,60 terhadap euro dan 0,90 terhadap loonie. Sebaliknya, aussie naik ke level tertinggi 2 hari di 1,0805 terhadap kiwi dari penutupan Kamis di 1,0769. Jika aussie naik lebih jauh, 1,10 kemungkinan akan terlihat sebagai level resistance selanjutnya. Selanjutnya, akun lancar Zona Euro untuk bulan April akan dirilis dalam sesi Eropa. Indeks harga perumahan baru Kanada untuk bulan Mei akan dirilis dalam sesi New York.