21.06.202112:02:00UTC+00Harga Pound Naik Di Tengah Risiko Ketertarikan

Pound terapresiasi terhadap rival utamanya di sesi Eropa pada hari Senin, karena saham Eropa menutup kerugiannya yang didorong oleh prospek kebijakan hawkish Federal Reserve AS. Kurva imbal hasil AS terlihat mendatar di tengah ekspektasi bahwa Fed akan bertindak lebih cepat untuk mengekang tekanan inflasi yang meningkat. Presiden ECB, Christine Lagarde, direncakan akan berbicara di depan Parlemen Eropa hari ini, dengan para investor yang mengharapkan tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter. Pada hari Minggu, Lagarde mengatakan bahwa pertemuan para pembuat kebijakan ECB pun telah membuat "kemajuan yang baik" dalam mengembangkan tujuan strategis pada inflasi dan tindakan iklim. Pengumuman kebijakan moneter Bank of England dijadwalkan pada hari Kamis. Pasar akan mengawasi setiap perubahan setelah pergeseran hawkish terbaru oleh bank sentral AS minggu lalu. Di sisi lain, data dari situs properti Rightmove menunjukkan bahwa harga rumah di Inggris naik ke rekor tertinggi baru untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan Juni. Harga rumah naik secara moderat 0,8 persen bulan ke bulan di bulan Juni, yang angka ini lebih lambat dari kenaikan 1,8 persen yang terlihat di bulan Mei. Pound juga memperlihatkan kenaikan menjadi 0,8561 melawan euro dan 1,2795 melawan franc, naik dari level terendah awal 5 hari di 0,8602 dan terendah 4 hari di 1,2715. Resistensi langsung untuk pound terlihat di sekitar 0,84 melawan euro dan 1,30 melawan franc. Pound pun naik tipis ke 1,3888 melawan greenback dan 152,92 melawan yen, setelah sempat jatuh ke level terendah lebih dari 2 bulan di 1,3786 dan terendah 1-1/2 bulan di 151,31. Pound sendiri kemungkinan akan menemukan resistensi di sekitar angka 1,40 melawan greenback dan 154 melawan yen.