26.08.202121:14:00UTC+00Dolar Terus Naik Karena Trader Menantikan Sikap Fed terhadap Kebijakan

Dolar AS menguat terhadap para pesaing utamanya pada hari Kamis karena para trader menantikan simposium Jackson Hole guna mendapatkan informasi lebih lanjut terkait rencana Fed untuk mengurangi program pembelian obligasi. Kepala Federal Reserve, Jerome Powell, diharapkan memberikan beberapa petunjuk terkait linimasa pelonggaran bank sentral. Komentar dari pejabat Fed pada pertemuan tersebut dapat memengaruhi prospek kebijakan moneter menyusul petunjuk belum lama ini bahwa bank sentral berencana untuk mulai mengurangi pembelian aset tahun ini. Trader juga bereaksi terhadap komentar Presiden Fed St. Louis James Bullard bahwa ia berpandangan bank sentral harus mulai mengurangi pembelian obligasi pada musim gugur dan menyelesaikan prosesnya pada kuartal pertama tahun keuangan berikutnya. Ia juga menyerukan kenaikan suku bunga pada akhir 2022. Sementara itu, Presiden Federal Reserve Kansas City George mengatakan The Fed harus mulai memangkas pembelian obligasi bulanannya "lebih cepat" meskipun varian delta menimbulkan risiko bagi prospek ekonomi AS. Klaim pertama kali tunjangan pengangguran AS sedikit naik dalam pekan yang berakhir 21 Agustus, menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis. Laporan tersebut mengatakan klaim pengangguran awal naik tipis menjadi 353.000, meningkat 4.000 dari level revisi minggu sebelumnya sebanyak 349.000. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran akan naik menjadi 350.000 dari 348.000 yang awalnya dilaporkan untuk minggu sebelumnya. Sementara itu, sebuah laporan dari Bureau of Economic Analysis mengatakan ekonomi AS naik 6,6 persen setahun pada kuartal kedua, sedikit lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya sebesar 6,5 persen. Namun, kenaikan itu di bawah prakiraan para analis terhadap kenaikan sebesar 6,7 persen. Indeks dolar naik ke level 93,08, naik hampir 0,3% Terhadap Euro, dolar menguat menjadi $1,1752 dari $1,1772. Pound Sterling melemah terhadap dolar, dan senilai $1,3700 per unit beberapa menit sebelum akhir sesi, dibandingkan dengan $1,3763 Rabu malam. Yen turun tipis menjadi 110,08 per dolar. Terhadap Aussie, dolar menguat menjadi 0,7237 dari 0,7276. Franc Swiss turun menjadi 0,9179 per dolar dari 0,9138. Data dari Kantor Statistik Federal Swiss menunjukkan non-farm payrolls di negara itu meningkat 0,6% year-on-year menjadi 5,126 juta pada kuartal kedua 2021, setelah turun 0,6% pada periode tiga bulan sebelumnya. Dolar menguat terhadap Loonie di C$1,2685, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di C$1,2593, karena harga minyak mentah terus turun akibat kekhawatiran permintaan.