14.09.202118:15:00UTC+00Futures Emas Ditutup Cukup Naik Karena Dolar Tergelincir Pasca Rilis Data Inflasi

Emas berjangka ditutup naik pada hari Selasa, karena dolar melemah pasca rilis data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan harga konsumen naik sedikit lebih kecil daripada prakiraan pada bulan Agustus. Indeks dolar, yang turun ke 92.32 segera setelah rilis data inflasi, kemudian pulih dan terakhir tampak di level 92.50, turun hampir 0,2% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka ditutup turun $12,70 atau sekitar 0,7% pada $1.807,10 per ounce, setelah naik ke level tertinggi $1.810,60. Perak berjangka untuk bulan Desember ditutup naik sebesar $0,089 pada $23,885 per ounce, sementara tembaga berjangka untuk bulan Desember menetap di $4,3210 per pon, turun $0,0460 dari sesi sebelumnya. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga konsumen naik 0,3% pada Agustus setelah naik 0,5% pada Juli. Para ekonom memperkirakan harga konsumen naik 0,4%. Data inflasi AS yang agak jinak menghasilkan optimisme bahwa Federal Reserve dapat menunda rencana untuk mulai mengurangi stimulus. Namun, komentar dari para ekonom menunjukkan bank sentral mungkin mulai mengurangi pembelian asetnya pada bulan Desember. The Fed dijadwalkan mengadakan rapat kebijakan moneter minggu depan, dengan banyak ekspektasi bahwa bank sentral akan memberikan informasi terbaru terkait prospek program pembelian asetnya.