14.09.202121:28:00UTC+00Dolar Bervariasi Terhadap Pesaing Utamanya Setelah Turun Akibat Data Inflasi

Dolar AS bergerak turun terhadap sebagian besar pesaing utamanya di sesi Eropa pada hari Selasa setelah data menunjukkan harga konsumen nasional pada bulan Agustus naik sedikit lebih kecil daripada prakiraan. Namun, setelah itu dolar memulihkan kekuatan yang hilang dan bahkan berbalik sedikit kuat terhadap beberapa pasangannya. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga konsumen naik 0,3% pada Agustus setelah naik 0,5% pada Juli. Para ekonom memperkirakan harga konsumen naik 0,4%. Data inflasi AS yang agak jinak menghasilkan optimisme bahwa Federal Reserve dapat menunda rencana untuk mulai pelonggaran stimulus. Namun, komentar dari para ekonom menunjukkan bank sentral mungkin mulai mengurangi pembelian asetnya pada bulan Desember. The Fed dijadwalkan mengadakan rapat kebijakan moneter minggu depan, dengan banyak harapan bahwa bank sentral akan memberikan informasi terbaru terkait prospek program pembelian asetnya. Indeks dolar, yang merosot ke 92,32 di sesi Eropa, pulih secara bertahap dan berada di 92,64 menjelang akhir sesi, turun 0,03% dari penutupan sebelumnya. Terhadap Euro, dolar naik sedikit ke 1,1807, setelah melemah ke level terendah 1,1847. Pound Sterling melemah terhadap dolar, dan senilai $1,3805 per unit, dibandingkan dengan $1,3838 Selasa malam. Yen menguat menjadi 109,68 per dolar, menguat dari 110,01. Terhadap Aussie, dolar menguat menjadi 0,7320 dari 0,7369. Franc Swiss naik menjadi 0,9204 dari sekitar 0,9220 per dolar. Loonie melemah menjadi 1,2695 per dolar dari 1,2650.