15.09.202107:48:00UTC+00Pound Terapresiasi Saat Inflasi Konsumen Inggris Melonjak Ke Rekor Tertinggi

Pound melonjak lebih tinggi terhadap mata uang utama di awal sesi Eropa pada hari Rabu, setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa inflasi konsumen tahunan negara tersebut telah berakselerasi pada laju tercepat yang pernah tercatat pada bulan Agustus. Data dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan bahwa indeks harga konsumen naik sebesar 3,2 persen tahun-ke-tahun menyusul kenaikan 2,0 persen di bulan Juli. Para ekonom sendiri telah memperkirakan inflasi 2,9 persen. Peningkatan 1,2 poin persentase merupakan yang terbesar yang pernah tercatat dalam rangkaian suku bunga 12 bulan yang dimulai pada Januari 1997, ungkap ONS. Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, CPI tercatat naik 0,7 persen di bulan Agustus, lebih cepat dari perkiraan ekonom, yaitu kenaikan sebesar 0,5 persen. Inflasi inti, yang tidak termasuk harga energi, makanan, minuman beralkohol dan tembakau, meningkat tajam menjadi 3,1 persen dari 1,8 persen di bulan Juli. Para ekonom telah memperkirakan inflasi sebesar 2,9 persen. Data terpisah menunjukkan bahwa inflasi harga output Inggris berakselerasi lebih dari yang diharapkan ke level tertinggi sejak 2011. Inflasi harga output meningkat menjadi 5,9 persen di bulan Agustus dari sebelumnya sebesar 5,1 persen di bulan Juli. Angka tersebut sebelumnya diperkirakan akan naik secara moderat menjadi 5,4 persen. Di bulan yang sama, tingkat inflasi output adalah 0,7 persen, turun dari 0,8 persen di bulan Juli. Tingkat yang diharapkan adalah sebesar 0,4 persen. Inflasi harga input melonjak menjadi 11,0 persen dari 10,4 persen sebulan lalu. Harga sendiri sebelumnya diperkirakan naik sebesar 10,3 persen. Minyak mentah memiliki tingkat pertumbuhan tahunan tertinggi dari semua komponen harga input di bulan Agustus. Pada skala bulanan, harga input naik sebesar 0,4 persen, tetapi turun dari kenaikan 1,3 persen yang tercatat di bulan Juli. Dan para ekonom telah memperkirakan pertumbuhan bulanan sebesar 0,2 persen. Pada nilai mata uang pound naik menjadi 1,3834 melawan greenback dan 151,55 melawan yen, naik dari terendah 6 hari di 1,3793 melawan greenback dan terendah baru 2 minggu di 151,13 terhadap yen, yang masing-masing terlihat di transaksi sebelumnya. Pound terlihat menemukan resistensi di sekitar 1,41 melawan greenback dan 153 melawan yen. Pound beranjak lebih tinggi ke 1,2719 melawan franc dan 0,8535 melawan euro, menyusul terendah 5 hari awal di 1,2679 terhadap franc dan terendah 6 hari masing-masing di 0,8560 melawan euro. Resistensi kunci berikutnya untuk mata uang ini terlihat di sekitar 1,29 melawan franc dan 0,84 melawan euro. Selanjutnya, produksi industri zona Eropa untuk bulan Juli dijadwalkan di sesi Eropa. IHK Kanada, harga impor dan ekspor AS dan produksi industri, yang semuanya adalah untuk data bulan Agustus, dan survei manufaktur kerajaan Fed New York untuk September akan dirilis di sesi New York.