08.10.202108:25:00UTC+00Dolar AS Terapresiasi Menjelang Rilis Nonfarm Payrolls

Dolar AS menguat terhadap mata uang utama di sesi Asia pada hari Jumat, di tengah lonjakan imbal hasil treasury AS sebelum dirilisnya data nonfarm payrolls AS yang kemungkinan akan membuka jalan bagi pengurangan stimulus. Para ekonom sendiri telah meramalkan akan adanya kenaikan 488.000 pekerjaan di bulan September, sementara tingkat pengangguran terlihat turun menjadi 5,1 persen dari 5,2 persen. Data yang solid dapat mengintensifkan harapan bahwa Federal Reserve AS dapat bergerak menuju tapering pada pertemuannya bulan depan. Kekhawatiran plafond utang AS surut setelah Senat menyetujui undang-undang untuk menaikkan batas utang sebesar $480 miliar yang akan berjalan hingga awal Desember. Disisi lain, harga minyak naik setelah Departemen Energi AS menyatakan bahwa pemerintahan Biden tidak mempertimbangkan untuk memanfaatkan cadangan daruratnya untuk mengatasi krisis energi di pasar. Pada pergerakan mata uang, greenback menyentuh tertinggi 2 hari di angka 0,9305 melawan franc dan 1,1541 melawan euro, naik dari nilai penutupan kemarin masing-masing di 0,9277 dan 1,1550. Greenback terlihat menemukan resistensi di sekitar 0,95 melawan franc dan 1,125 melawan euro. Selain itu greenback juga naik ke tertinggi 8 hari di 111,99 terhadap yen dari kutipan penutupan Kamis di 111,61. Jika mata uang ini naik lebih lanjut, maka 113,00 kemungkinan akan terlihat sebagai level resistance berikutnya. Greenback juga mencapai setinggi 1,3586 melawan pound, yang dibandingkan dengan penutupan kemarin berada pada 1,3613. Pada sisi atas, 1,34 mungkin terlihat sebagai level resistance berikutnya. Greenback naik tipis ke 0,7288 melawan aussie dan 0,6909 melawan kiwi, dari terendah awal sesi di 0,7324 dan terendah 2 hari masing-masing di 0,6949. Greenback telah mengakhiri perdagangan Kamis di 0,7307 melawan aussie dan 0,6923 melawan kiwi. Kemungkinan resistance berikutnya untuk greenback terlihat di sekitar 0,70 melawan aussie dan 0,68 melawan kiwi. Greenback juga terlihat rebound ke 1,2559 melawan loonie, setelah menyentuh 1,2533, yang merupakan level terendah sejak 7 September. Pada penutupan perdagangan kemarin, pasangan ini bernilai 1,2548. Mata uang mungkin menghadapi resistensi di dekat level 1,27. Selanjutnya, data pekerjaan AS dan Kanada untuk September dan persediaan grosir AS untuk Agustus akan dirilis di sesi New York.