12.10.202118:27:00UTC+00Futures Emas Ditutup Cukup Naik

Harga emas merangkak naik pada hari Selasa, menghentikan penurunan tiga hari beruntun, karena revisi prakiraan pertumbuhan global ke bawah oleh International Monetary Fund mendorong sedikit mendorong permintaan aset safe haven. Kekhawatiran atas inflasi, tekanan pada pendapatan kuartalan dan krisis utang Evergrande Group China juga menekan selera risiko dan membantu tujuan emas. Namun, penguatan dolar membatasi kenaikan emas. Indeks dolar naik ke 94,56, naik hampir 0,3%. Futures emas untuk bulan Desember ditutup naik $3,60 atau sekitar 0,2% pada $1.759,30 per ounce, penutupan tertinggi sejak 6 Oktober. Futures perak untuk bulan Desember ditutup turun $0,151 pada $22,514 per ounce, sementara futures tembaga untuk Desember menetap di $4,3255 per pon, turun $0,0410 dari penutupan sebelumnya. Sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas melunak di tengah kekhawatiran efek Evergrande setelah perusahaan tersebut dilaporkan gagal membayar semua pemegang obligasi luar negeri pada batas waktu Senin. Selain itu, saingan Modern Land dan Sinic tersebut berusaha untuk menunda tenggat waktu pembayaran obligasi sebagai sinyal terbaru dari krisis utang yang meningkat. Trader menantikan pengumuman pendapatan dari bank-bank besar AS, dan risalah rapat kebijakan 21-22 September Federal Reserve. International Monetary Fund (IMF) pada Selasa mengatakan pemulihan ekonomi global terus berlanjut, namun momentumnya melemah akibat bangkitnya kembali pandemi Covid-19 yang dipicu varian Delta. Dalam laporan World Economic Outlook terbaru, pemberi pinjaman global tersebut mempertahankan proyeksi pertumbuhan global 4,9% untuk tahun depan, sementara itu menurunkan prakiraan untuk tahun ini menjadi 5,9% dari prediksi 6% pada bulan Juli. IMF mengaitkan revisi penurunan untuk tahun ini dengan penurunan peringkat untuk negara-negara maju, sebagian karena gangguan pasokan, dan untuk negara berkembang berpenghasilan rendah, sebagian besar karena memburuknya dinamika pandemi.