23.11.202111:17:00UTC+00 Euro Terapresiasi Di Tengah Data IMP Zona Eropa Yang Cukup Optimis

Euro menguat terhadap mata uang utama di sesi Eropa pada hari Selasa, di tengah pembacaan aktivitas bisnis yang lebih baik dari perkiraan di seluruh kawasan Eropa dan kenaikan imbal hasil obligasi zona Eropa di tengah meningkatnya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa segera setelah tahun depan. Hasil survei kilat dari IHS Markit menunjukkan bahwa pertumbuhan aktivitas bisnis Zona Eropa meningkat pada November yang didorong oleh tekanan inflasi. Indeks output komposit naik menjadi 55,8 dari 54,2 pada Oktober. Skor yang sebelumnya diperkirakan adalah sebesar 53,2. Layanan PMI meningkat menjadi 56,6 dari 54,6 di bulan Oktober. Para ekonom sendiri telah memperkirakan pembacaan diangka 53,5. PMI manufaktur naik menjadi 58,6 dari 58,3 di bulan Oktober. Sebelumnya angka tersebut diperkirakan akan turun ke 57,3. Sektor swasta Jerman tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada bulan November, meskipun kenaikan hanya moderat di tengah pertumbuhan manufaktur yang lemah. Indeks output komposit naik menjadi 52,8 di bulan November dari 52,0 di bulan sebelumnya. Angka tersebut sebelumnya diperkirakan turun ke 51,0. Indeks Manajer Pembelian manufaktur turun menjadi 57,6 dari 57,8 sebulan lalu. Meskipun demikian, skor tetap berada di atas level yang diperkirakan yaitu 56,9. Layanan PMI meningkat menjadi 53,4 dari 52,4 di bulan Oktober. Skor tersebut juga di atas perkiraan ekonom sebesar 51,5. Data terpisah menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor swasta Prancis dipercepat ke level tertinggi empat bulan pada November didorong oleh ekspansi yang kuat di sektor jasa, sementara produksi manufaktur mencatatkan penurunan berturut-turut. Indeks output komposit akhir naik secara tak terduga ke 56,3 di November dari 54,7 di Oktober. Sebelumnya skor diperkirakan akan turun menjadi 53,6. Indeks Manajer Pembelian layanan naik ke level tertinggi 46 bulan di 58,2 dari 56,6 di bulan sebelumnya. Pembacaan yang diperkirakan sebelumnya adalah sebesar 56,0. PMI manufaktur mencatat 54,6 di November, naik dari 53,6 di Oktober. Sedangkan para ekonom sebelumnya telah memperkirakan bahwa indeks akan jatuh ke 53,0. Imbal hasil obligasi zona Eropa terpantau naik menyusul komentar dari para pembuat kebijakan ECB yang mengindikasikan risiko kenaikan terhadap prospek inflasi. Anggota dewan ECB Isabel Schnabel mengatakan bahwa mungkin tepat untuk mengakhiri pembelian PEPP meskipun ada gelombang virus corona yang baru. Untuk pergerakan nilai mata uang, euro menyentuh tertinggi 4 hari di 0,8425 melawan pound dan 1,0497 melawan franc, mengikuti posisi terendah sebelumnya masing-masing di 0,8383 dan 1,0467. Euro terlihat menemukan resistensi di sekitar 0,86 melawan pound dan 1,06 melawan franc. Euro juga naik tipis ke 1,1275 melawan greenback, dari level terendah 1-1/2 tahun di 1,1226 yang terlihat pada 21:15 ET. Pada sisi atas, 1,14 kemungkinan terlihat sebagai level resistance berikutnya. Euro naik ke level tertinggi 5 hari di 1,4355 melawan loonie, tertinggi 4 hari di 1,5619 melawan aussie dan tertinggi 8 hari di 1,6262 melawan kiwi, setelah jatuh ke 1,4253, 1,5534 dan 1,6127, masing-masing di awal transaksi. Resistensi kunci berikutnya untuk euro terlihat di sekitar 1,45 melawan loonie, 1,58 melawan aussie dan 1,66 melawan kiwi. Mata uang Eropa ini juga naik kembali ke 129,35 terhadap yen, tidak jauh dari tertinggi 4 hari di 129,39 yang terlihat di sesi Asia. Jika euro kembali rally, 131.00 kemungkinan akan terlihat sebagai level resistance berikutnya. Selanjutnya, penjualan manufaktur Kanada untuk Oktober dan PMI komposit flash Markit AS untuk November dijadwalkan untuk dirilis di sesi New York.