21.03.202210:19:00UTC+00Harga minyak melonjak sementara konflik Ukraina berkecamuk

Harga minyak melonjak pada hari Senin, karena konflik Ukraina berkecamuk tanpa tanda-tanda gencatan senjata dan laporan menunjukkan bahwa Uni Eropa kemungkinan akan meningkatkan sanksi terhadap Rusia untuk menargetkan sektor energi yang menguntungkan. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei naik $3,57, atau 3,3 persen, menjadi $111,57 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei naik $3,8, atau 3,7 persen, menjadi $106,88 per barel. Dengan sedikit tanda meredanya konflik Rusia-Ukraina, prospek gangguan skala besar terhadap produksi minyak Rusia mengancam akan menciptakan kejutan pada pasokan minyak global, IEA mengatakan dalam laporan pasar minyaknya untuk Maret 2022 yang dirilis pekan lalu. Pemerintah Uni Eropa akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan Amerika Serikat dalam embargo minyak Rusia saat mereka berkumpul pekan ini dengan Presiden AS Biden untuk serangkaian pertemuan puncak. Jika "negosiasi" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal maka "itu berarti ini adalah Perang Dunia ketiga," Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan ketika pasukan Rusia memperluas pengeboman mereka di kota Mariupol di Ukraina yang sudah terkepung. Serangan akhir pekan terhadap fasilitas minyak Saudi juga menyebabkan kegelisahan. Pengekspor minyak mentah utama Arab Saudi mengumumkan "pengurangan sementara" dalam produksi minyak di fasilitas yang dijalankan oleh raksasa energi Aramco pada hari Minggu, setelah pemberontak Houthi Yaman meluncurkan beberapa serangan lintas perbatasan.