21.03.202218:17:00UTC+00Emas Berjangka Naik Tipis

Harga emas naik tipis pada hari Senin, pulih dari posisi terendah hari ini, karena masih adanya kekhawatiran tentang perang Rusia-Ukraina sedikit berkontribusi meningkatkan permintaan komoditas safe-haven. Dolar yang menguat telah membatasi keuntungan emas. Indeks Dolar naik ke 98,47, sekitar 0,25%. Harga bergerak turun di awal sesi setelah pernyataan dari Kepala Federal Reserve Jerome Powell tentang inflasi menjelaskan bahwa bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga lebih dari 25 poin basis setidaknya sekali tahun ini. Emas berjangka untuk bulan April naik sebesar $0,20 di angka $1.929,50 per ounce. Perak berjangka untuk bulan Mei naik $0,226 menjadi $25.313 per ounce, sementara tembaga berjangka untuk bulan Mei menetap di $4,7105 per pound, turun $0,0290 dari penutupan sebelumnya. "Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kembalinya stabilitas harga," jelas Powell dalam sambutannya kepada National Association for Business Economics. "Secara khusus, jika kami menyimpulkan bahwa pantas untuk bergerak lebih agresif dengan menaikkan suku bunga dana federal lebih dari 25 poin basis pada pertemuan atau sejumlah pertemuan, maka kami akan melakukannya." Dia menambahkan, "Dan jika kami memutuskan bahwa kami perlu melakukan pengetatan di luar tindakan netral yang umum dan perlu sikap yang lebih membatasi, kami akan melakukannya juga." Pernyataan dari Powell muncul setelah Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 poin basis minggu lalu dan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Raphael Bostic, Presiden Bank Federal Reserve Atlanta, menyatakan pada hari Senin bahwa dia terbuka untuk pengetatan kebijakan yang lebih agresif, sambil memperkirakan enam kenaikan suku bunga untuk tahun 2022.