23.03.202218:17:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Dekat Titik Tertinggi 1 Minggu Akibat Pembelian Safe Haven

Harga emas pada hari Rabu bergerak naik dan mengangkat kontrak berjangka emas paling aktif mendekati penutupan tertinggi satu minggu, karena pelemahan di pasar global di tengah kekhawatiran atas perang Ukraina dan inflasi mengangkat permintaan komoditas safe haven. Awal pekan ini, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dalam pidatonya kepada National Association of Business Economist menyatakan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih besar mungkin diperlukan jika inflasi tidak mereda. Dolar yang stabil membatasi kenaikan emas. Indeks dolar naik ke 98,88 sebelum turun ke 98,65, masih cukup jauh di atas garis mendatar. Emas berjangka untuk bulan April ditutup naik sebesar $15,80 atau sekitar 0,8% pada $1.937,30 per ounce. Perak berjangka untuk Mei ditutup $0,285 menjadi $25,189 per ounce, sementara tembaga berjangka untuk Mei menetap di $4,7765 per pon, naik $0,0765 dari penutupan sebelumnya. Presiden AS, Joe Biden, diperkirakan akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia selama perjalanannya ke Eropa pada minggu ini. Biden dijadwalkan bertemu sekutu NATO lainnya di Brussel pada hari Kamis untuk memproyeksikan peta jalan bagi solusi diplomatik atas pembantaian Ukraina yang sedang berlangsung oleh Rusia. Biden juga akan bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa guna membahas embargo minyak Rusia oleh anggota UE. Data yang dirilis Departemen Perdagangan menunjukkan penurunan penjualan rumah baru terus berlanjut di bulan Februari. Laporan tersebut menunjukkan penjualan rumah baru merosot 2% ke level tahunan 772.000 pada Februari setelah jatuh sebesar 8,4% ke tingkat revisi 788.000 pada Januari. Penurunan yang berkelanjutan mengejutkan para ekonom, yang memperkirakan penjualan rumah baru melonjak 1,1% ke tingkat 810.000 dari 801.000 yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.