24.03.202200:45:00UTC+00PMI Manufaktur Jepang Meningkat Ke 53,2 - Jibun

Sektor manufaktur di Jepang terus berkembang pada bulan Maret, dan pada kecepatan yang lebih cepat, survei terbaru dari Jibun Bank menunjukkan pada hari Kamis dengan skor PMI manufaktur 53,2. Itu naik dari 52,7 di Februari dan bergerak lebih jauh di atas garis boom-or-bust 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi. Output kembali ke wilayah ekspansi pada periode survei terakhir, meskipun hanya sedikit. Meski demikian, pertumbuhan pesanan baru terus melambat, dengan data terbaru menunjukkan kenaikan terlemah dalam enam bulan. Produsen terus memberi sinyal gangguan rantai pasokan yang parah, karena waktu pengiriman pemasok diperpanjang paling lama sejak April 2011 di tengah kekurangan bahan, terutama untuk semikonduktor. Hal ini semakin memperkuat tekanan inflasi, mendorong inflasi harga input ke level tertinggi sejak Agustus 2008, dengan perusahaan melaporkan harga energi, minyak dan semikonduktor yang lebih tinggi. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa PMI jasa naik menjadi 48,7 dari 44,2 dan PMI komposit meningkat menjadi 49,3 dari 45,8. Secara positif, arus masuk bisnis baru kembali tumbuh karena pembatasan COVID-19 dilonggarkan, meskipun pada kecepatan yang kecil secara keseluruhan. Bersamaan dengan itu, inflasi harga input meningkat untuk bulan kedua berturut-turut mencapai tertinggi sejak Desember lalu. Pada gilirannya ini berkontribusi pada kenaikan baru dalam harga yang dibebankan. Selain itu, penyedia layanan mencatat tingkat optimisme terlemah mengenai prospek aktivitas tahun depan sejak Januari 2021.