05.04.202212:09:00UTC+00Harga Yen Jepang Jatuh Karena Reli Harga Minyak

Yen Jepang tergelincir terhadap mata uang utama di sesi Eropa pada hari Selasa di tengah status safe-haven, karena reli harga minyak pada prospek lebih banyak sanksi terhadap Rusia mengangkat sentimen risiko. Amerika Serikat dan Eropa mengisyaratkan akan memberikan lebih banyak sanksi terhadap Rusia karena melakukan "kejahatan perang" di Ukraina. Uni Eropa pun kemungkinan akan mengadopsi babak baru sanksi terhadap Rusia pada Rabu, seperti yang disampaikan Menteri Urusan Eropa dari Prancis, Clement Beaune. Selain itu, presiden Volodymyr Zelensky akan berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, yang diperkirakan akan didominasi oleh pembahasan terkait kekejaman sipil di Ukraina. Kembali ke Jepang, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda telah memperingatkan akan adanya kondisi depresiasi yen baru-baru ini terhadap dolar AS serta mengatakan bahwa pergerakan mata uang "agak cepat" dan harus stabil. Survei terbaru dari Jibun Bank menunjukkan bahwa sektor jasa Jepang terus mengalami kontraksi di bulan Maret, meskipun dengan laju yang lebih lambat, dengan skor PMI jasa sebesar 49.4. Angka tersebut terpantau naik dari sebesar 44.2 di Februari, meskipun tetap di bawah garis boom-or-bust 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi. Yen turun ke posisi terendah 8 hari di 93.90 melawan aussie dan 86.09 melawan kiwi, dari level tertinggi sebelumnya masing-masing di 92.26 dan 85.02. Yen siap untuk menantang support di sekitar 96.00 melawan aussie dan 89.00 melawan kiwi. Yen juga terlihat melemah ke level terendah 1 minggu di 98.74 melawan loonie dan terendah 4 hari di 123.00 melawan greenback, mundur dari level tertinggi sebelumnya masing-masing di 97.99 dan 122.37. Kemungkinan support berikutnya untuk yen terlihat di sekitar 100.00 melawan loonie dan 124.00 melawan greenback. Membalikkan dari tertinggi awal 160.50 melawan pound dan 132.18 melawan franc, yen terdepresiasi ke level terendah 1 minggu di 161.50 dan terendah 4 hari masing-masing di 132.85. Yen terlihat mencari support di sekitar 164.00 melawan pound dan 134.00 melawan franc. Yen turun tipis menjadi 135.12 terhadap euro, setelah naik ke level tertinggi 8 hari di 134.29 pada transaksi sebelumnya. Pada sisi negatifnya, 137.00 mungkin dilihat sebagai level support berikutnya untuk mata uang tersebut. Selanjutnya, data perdagangan AS dan Kanada untuk bulan Februari dan IMP non-manufaktur ISM untuk bulan Maret akan dirilis di sesi New York.