11.05.202218:04:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Naik Karena Data Inflasi Memicu Pembelian Safe-haven

Harga emas pada hari Rabu bergerak naik, rebound berkat pembelian safe-haven setelah turun ke level terendah 3 bulan di sesi sebelumnya, karena pada bulan April data menunjukkan perlambatan tingkat tahunan pertumbuhan harga konsumen AS yang lebih sedikit daripada ekspektasi. Dolar yang lesu dan penurunan imbal hasil obligasi juga berkontribusi pada kenaikan emas. Indeks dolar turun ke 103,37 dari titik tertinggi 104,11, dan bergerak di sekitar 103,85 beberapa saat yang lalu, sedikit turun dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk Juni ditutup naik sebesar $12,70 atau sekitar 0,7% pada $1.853,70 per ounce. Perak berjangka untuk Juli ditutup naik $0,151 pada $21,575 per ounce, sementara tembaga berjangka untuk Juli menetap di $4,2090 per pon, naik $0,0545. Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan tingkat tahunan pertumbuhan harga konsumen AS pada bulan April melambat lebih sedikit daripada ekspektasi. Data menyatakan harga konsumen di bulan April naik 8,3% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Sementara tingkat pertumbuhan tahunan di bulan Maret melambat dari level tertinggi 40 tahun sebesar 8,5%, para ekonom memperkirakan laju pertumbuhan akan melambat menjadi 8,1%. Harga energi meroket sebesar 30,3% year-over-year, sementara harga pangan melonjak sebesar 9,4%, mencerminkan kenaikan tahunan terbesar sejak periode yang berakhir April 1981. Tingkat tahunan pertumbuhan harga konsumen inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, juga melambat menjadi 6,2% di bulan April dari 6,5% di bulan Maret, meskipun diperkirakan melambat menjadi 6%. Di tempat lain, inflasi konsumen China pada bulan April naik tipis di tengah lockdown, sementara inflasi pabrik turun ke level paling lambat dalam setahun, data menunjukkan pada hari sebelumnya. Inflasi harga konsumen Jerman naik menjadi 7,4% di bulan April dari 7,3% di bulan Maret, menurut data final dari Destatis. Tingkat inflasi mencapai titik tertinggi sepanjang masa sejak reunifikasi Jerman dan sesuai dengan perkiraan kilat yang diterbitkan pada 28 April.