28.11.202217:58:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Turun Karena Dolar Naik Berkat Pembelian Safe-haven

Pada hari Senin harga emas bergerak turun karena saham global melemah akibat kekhawatiran atas meningkatnya kerusuhan di China di tengah meluasnya protes terhadap pemerintah atas pembatasan ketat terkait Covid di beberapa daerah di seluruh negeri. Dolar melonjak naik berkat permintaan safe-haven. Indeks dolar, yang naik ke 106.52, naik 0,45% di 106.44 beberapa waktu lalu. Emas berjangka untuk bulan Desember ditutup turun $13,70 atau sekitar 0,8% pada $1.740,30 per ounce. Perak berjangka untuk bulan Desember ditutup turun $0,515 pada $20,915 per ons, sementara Tembaga berjangka untuk bulan Desember menetap di $3,6115 per pon, turun $0,0160 dari penutupan sebelumnya. Ketika lonjakan kasus Covid baru di China membuat para pejabat kembali memberlakukan pembatasan di beberapa kota besar, protes meluas terhadap kebijakan nol-Covid Beijing pecah selama akhir pekan. Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA, mengatakan protes tersebut "menyoroti betapa semakin frustrasinya publik dengan kebijakan kepemimpinan nol-Covid." "Rekor kasus di berbagai kota menguji kebijakan tersebut dan kerusuhan menyoroti besarnya tantangan yang dihadapi Presiden Xi Jinping dan komitmennya terhadap nol-Covid," ujar Erlam.