28.11.202219:00:00UTC+00Rebound Minyak Berjangka Ditutup Naik Karena Fokus Bergeser Ke Rapat OPEC Mendatang

Setelah menghabiskan sebagian besar sesi hari ini di zona merah, harga minyak mentah terus naik pada Senin sore, untuk akhirnya ditutup dengan catatan kuat. Harga minyak turun ke level terendah 11 bulan pada pagi hari, karena kekhawatiran atas prospek permintaan dari China meningkat di tengah memburuknya kerusuhan di negara itu akibat meluasnya protes terhadap pembatasan Covid di beberapa kota. Namun, harga minyak melonjak naik di tengah spekulasi OPEC+ akan serius mempertimbangkan untuk kembali mengurangi produksi pada rapat awal bulan depan. Menteri Energi Saudi, Abdulaziz bin Salman, minggu lalu mengisyaratkan bahwa OPEC+ kemungkinan akan memutuskan untuk meningkatkan pengurangan produksi akhir pekan ini. Minyak Mentah West Texas Intermediate berjangka untuk bulan Januari ditutup dengan kenaikan sebesar $0,96 atau sekitar 1,3% pada $77,24 per barel, jauh dari level terendah hari ini di $73,60 per barel. Minyak mentah Brent berjangka naik $0,15 atau 0,12% pada $83,86 per barel beberapa saat yang lalu. Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, akan bertemu pada 4 Desember guna membahas strategi produksi mereka. Bulan lalu kelompok ini sepakat untuk mengurangi target produksinya sebanyak 2 juta barel per hari hingga 2023. Para trader juga terus mengikuti berita tentang diskusi Kelompok Tujuh dan Diplomat Uni Eropa mengenai batas harga minyak Rusia antara $65 hingga $70 per barel.