30.11.202218:09:00UTC+00Emas Berjangka Pangkas Kenaikan, Ditutup Sedikit Turun

Harga emas memangkas kenaikan sebelumnya dan ditutup turun pada hari Rabu meskipun dolar melemah. Dolar tetap lemah hingga lewat tengah hari, seiring pertimbangan para trader atas kemungkinan sikap yang akan diambil Federal Reserve sehubungan dengan kenaikan suku bunga. Setelah mendekam di zona merah hingga menjelang tengah hari, dolar bergerak di atas garis datar, tetapi mundur setelah Ketua Fed, Jerome Powell, mengonfirmasi bahwa bank sentral akan memperlambat laju kenaikan suku bunga. "Penurunan laju kenaikan suku bunga bisa segera terjadi setelah rapat Desember," ujar Powell dalam teks pidatonya di acara Brookings Institution sore ini. "Mengingat perkembangan kita dalam pengetatan kebijakan, waktu penurunan jauh lebih tidak signifikan daripada pertanyaan tentang seberapa jauh kita perlu menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, dan lamanya waktu yang diperlukan untuk menahan kebijakan pada tingkat yang membatasi," ujarnya. Indeks dolar, yang naik ke 107,20 setelah turun ke 106,29 sebelumnya, turun ke 106,56, turun hampir 0,25% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk bulan Februari, yang naik ke $1.779,00 di awal sesi, menetap di $1.759,90 per ounce, turun $3,80 atau sekitar 0,2%. Perak berjangka untuk bulan Maret ditutup naik $0,345 pada $21,781 per ounce, sementara Tembaga berjangka untuk bulan Maret menetap di $3,7380 per pon, naik $0,0,985 dari penutupan sebelumnya. Dalam rilis ekonomi, prosesor penggajian ADP merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja sektor swasta di AS jauh di bawah estimasi ekonom di bulan November. ADP menyatakan lapangan kerja sektor swasta meningkat sebanyak 127.000 pada bulan November setelah melonjak sebanyak 239.000 tanpa revisi pada bulan Oktober. Para ekonom memperkirakan lapangan kerja akan kembali melonjak sebanyak 200.000. "Titik balik bisa sulit ditangkap di pasar tenaga kerja, tetapi data kami menunjukkan bahwa pengetatan Federal Reserve berdampak pada terciptanya lapangan kerja dan kenaikan gaji," ujar kepala ekonom ADP, Nela Richardson. Sebuah laporan terpisah dari National Association of Realtors menunjukkan kembali turunnya penjualan rumah yang tertunda di bulan Oktober. Sementara itu, data revisi yang dirilis Departemen Perdagangan menunjukkan ekonomi AS meningkat lebih besar daripada esimasi sebelumnya pada kuartal ketiga. Laporan tersebut menunjukkan produk domestik bruto riil melonjak 2,9% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan lonjakan 2,6% yang dilaporkan sebelumnya. Para ekonom memperkirakan laju pertumbuhan PDB tidak akan direvisi.