06.12.202220:59:00UTC+00Dollar tetap kuat melawan rival-rival utamanya

Dolar AS naik lebih tinggi melawan sebagian besar rival-rival utamanya pada hari Selasa di tengah taruhan bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga dengan agresif. Trader juga mempertimbangkan keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia dan data ekonomi AS. Dalam berita ekonomi AS hari ini, Departemen Perdagangan merilis sebuah laporan yang menunjukkan defisit perdagangan AS melebar pada bulan Oktober. Laporan tersebut mengatakan defisit perdagangan melebar ke $78,2 miliar pada bulan Oktober dari revisi $74,1 miliar pada bulan September. Para ekonom sebelumnya memperkirakan defisit perdagangan naik ke $79,1 miliar dari $73,3 miliar yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Defisit perdagangan yang lebih besar muncul karena nilai ekspor merosot 0,7% ke $256,6 miliar, sementara nilai impor naik 0,6% ke $334,8 miliar. Indeks dolar turun ke 104,89 dalam sesi Eropa, tapi rally ke 105,63 di sekitar siang hari dan terakhir kali terlihat di 105,60, naik hampir 0,3% dari penutupan sebelumnya. Terhadap Euro, dolar menguat ke 1,0468 dari 1,0493. Dolar lebh kuat terhadap Pound Sterling di 1,2131, naik dari 1,2192. Terhadap mata uang Jepang, dolar kuat dan diperdagangkan di 137,04 yen, dibandingkan dengan 136,79 yen pada hari Senin. Aussie naik tipis di 0,6690 terhadap Aussie, setelah memuncak ke 0,6746 di awal hari. Reserve Bank of Australia mengangkat suku bunga acuannya 25 basis poin dan mensinyalkan kenaikan suku bunga lanjutan untuk melawan inflasi tinggi. Terhadap franc Swiss, dolar turun tipis di CHF 0,9419, dibandingkan dnegan penutupan sebelumnya di CHF 0,9427. Dolar naik terhadap Loonie di C$ 1,3651, naik dari C$ 1,3589, menjelang pengumuman kebijakan moneter Bank of Canada, yang dirilis hari Rabu.