07.12.202206:41:00UTC+00Harga Rumah Di Inggris Mengalami Penurunan Paling Besar Selama Lebih Dari 14 Tahun Di Tengah Krisis Biaya Hidup, Kekhawatiran Akan Resesi

Pasar perumahan Inggris terus bergerak turun di bulan November karena harga rumah juga mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut dan pada tingkat paling tajam selama lebih dari 14 tahun, hal ini menunjukkan peningkatan volatilitas pasar karena rumah tangga terhuyung-huyung di bawah tekanan krisis biaya hidup dan resesi ekonomi. Hasil survey dari unit Lloyds Bank Halifax dan S&P Global pada hari Rabu menunjukkan bahwa indeks harga rumah turun 2,3 persen bulan ke bulan, yang merupakan penurunan terbesar sejak Oktober 2008. Para ekonom sendiri sedang mencari informasi adanya penurunan 0,2 persen sederhana dalam indeks harga rumah Halifax. Tingkat pertumbuhan tahunan harga rumah hampir setengahnya menjadi 4,7 persen dari 8,2 persen di bulan Oktober. Harga properti rata-rata turun menjadi GBP 285.579 di bulan November dari GBP 292.406 di bulan sebelumnya. "Pasar sekarang mungkin sedang melalui proses normalisasi," ungkap Kim Kinnaird, direktur di Halifax Mortgages. "Sementara beberapa faktor penting seperti pasokan properti yang terbatas untuk dijual akan tetap ada, lintasan tingkat hipotek, kekokohan keuangan rumah tangga dalam menghadapi kenaikan biaya hidup, dan bagaimana ekonomi - dan lebih khusus lagi pasar tenaga kerja atau pekerjaan akan menjadi kunci dalam menentukan perubahan harga rumah pada tahun 2023." Pembeli rumah terus menilai kembali keterjangkauan di tengah keuangan rumah tangga yang lebih ketat dan karenanya, menghentikan beberapa potensi perpindahan rumah. Di sisi industri, pembeli dan penjual tampaknya mengambil stok saat pasar stabil. Harga properti tetap lebih dari GBP 12.000 dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu, dan jauh di atas tingkat pra-pandemi, naik GBP 46.403 dibandingkan Maret 2020, kata Halifax. Sebagian besar wilayah mengalami perlambatan inflasi harga rumah tahunan di bulan November, yang mencerminkan perlambatan pasar properti. Di London, laju inflasi harga properti tahunan melambat dan kawasan ini terus tertinggal dari yang lain. Konon, harga properti rata-rata di ibu kota tetap jauh di atas rata-rata Inggris di GBP 549.160. Harga rumah di London sendiri terpantau naik 5,2 persen tahunan di bulan November menyusul kenaikan 6,6 persen di bulan sebelumnya. Sementara angka resmi menunjukkan peningkatan penjualan rumah dan persetujuan hipotek pada bulan Oktober, survei baru-baru ini oleh Royal Institution of Chartered Surveyors', atau RICS, mengisyaratkan berlanjutnya tren penurunan kondisi pasar. Survei pasar perumahan RICS menunjukkan bahwa permintaan pembeli baru turun selama enam bulan berturut-turut di bulan Oktober dan, memberikan hasil yang lebih lemah untuk penjualan yang disetujui dan instruksi baru.