07.12.202206:57:00UTC+00Angka Inflasi Thailand Bergerak Lambat Akibat Jatuhnya Harga Pangan

Berdasarkan angka dari Kementerian Perdagangan pada hari Rabu, terungkap bahwa inflasi harga konsumen di Thailand mereda untuk bulan ketiga berturut-turut pada November di tengah penurunan harga pangan karena pasokan meningkat. Indeks harga konsumen naik 5,55 persen tahun ke tahun di bulan November, mengikuti kenaikan 5,98 persen di bulan sebelumnya. Ekonom sendiri sebelumnya memperkirakan inflasi akan turun menjadi 5,86 persen. Pada bulan September, tingkat inflasi adalah sebesar 6,41 persen. Harga makanan dan minuman non-alkohol naik 8,40 persen tahunan di bulan November, tetapi lebih lambat dari kenaikan 9,58 persen sebulan lalu. Kelompok selain makanan dan minuman meningkat sebesar 3,59 persen karena kenaikan harga BBM dan biaya transportasi. Tidak termasuk makanan segar dan energi, inflasi inti mencapai 3,22 persen di bulan November dibandingkan 3,17 persen di bulan Oktober. Dalam skala bulanan, harga konsumen turun 0,13 persen di bulan November. Pengurangan bulanan disebabkan oleh penurunan harga makanan segar, seperti buah-buahan dan sayuran segar, sebagai akibat dari peningkatan pasokan pasar.