26.01.202318:13:00UTC+00Harga Emas Kembali Turun Menyusul Rilis Data Ekonomi yang Optimis

Setelah ditutup naik selama lima sesi berturut-turut, harga emas kembali menguat selama hari perdagangan Kamis. Emas untuk pengiriman Februari turun $12,60 atau 0,7 persen menjadi $1.930 per ounce, setelah naik $7,20 atau 0,3 persen ke penutupan tertinggi sembilan bulan pada $1.942,60 per ounce di sesi sebelumnya. Pullback harga emas terjadi karena beberapa data ekonomi AS yang optimis mengurangi daya tarik safe-haven logam mulia. Penguatan nilai dolar AS juga membebani harga emas, dengan kenaikan tipis indeks dolar AS sebesar 0,22 poin atau 0,2 persen menjadi 101,87. Harga emas melemah setelah rilis laporan Departemen Perdagangan yang menunjukkan lonjakan aktivitas ekonomi AS pada kuartal keempat tahun 2022 lebih besar daripada ekspektasi. Laporan tersebut menunjukkan produk domestik bruto riil melonjak 2,9 persen pada kuartal keempat setelah melonjak 3,2 persen pada kuartal ketiga. Para ekonom memperkirakan PDB akan melonjak sebesar 2,6 persen. Pertumbuhan PDB yang lebih kuat daripada ekspektasi mencerminkan kenaikan investasi persediaan swasta, belanja konsumen, belanja pemerintah, dan investasi tetap non-perumahan. Sementara itu, kontribusi positif sebagian diimbangi oleh penurunan investasi tetap perumahan dan ekspor. Departemen Tenaga Kerja juga merilis laporan yang menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal tiba-tiba turun ke level terendah sembilan bulan dalam minggu yang berakhir 21 Januari. Laporan Departemen Perdagangan terpisah juga menunjukkan lonjakan pesanan barang tahan lama dan penjualan rumah baru yang terus meningkat.