31.01.202304:21:00UTC+00IMF Tingkatkan Prospek Pertumbuhan Global

Dana Moneter Internasional meningkatkan prospek pertumbuhan globalnya untuk tahun ini berkat dibukanya kembali China belakangan ini diperkirakan akan menjaga pemulihan meskipun suku bunga bank sentral naik untuk melawan inflasi di sebagian besar negara-negara maju. Dalam Pembaruan Prospek Ekonomi Dunia yang dirilis Selasa, IMF menyatakan prospek pertumbuhan global untuk 2023 direvisi naik 0,2 poin persentase menjadi 2,9 persen. Meskipun demikian, angka ini lebih lemah daripada estimasi pertumbuhan 3,4 persen pada tahun 2022. Pemberi pinjaman ini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan agak meningkat menjadi 3,1 persen pada tahun depan. Inflasi global diperkirakan akan turun menjadi 6,6 persen tahun ini dan 4,3 persen pada 2024. IMF menyatakan inflasi masih tetap di atas level pra-pandemi sekitar 3,5 persen. IMF mengamati bahwa keseimbangan risiko tetap miring ke bawah, tetapi risiko merugikan telah menurun sejak World Economic Outlook Oktober 2022. Sementara perjuangan melawan inflasi serta perang Rusia di Ukraina akan terus membebani aktivitas ekonomi global tahun ini, pembukaan kembali China setelah lockdown akan membuka jalan bagi pemulihan yang lebih cepat daripada ekspektasi. Di Amerika Serikat, pertumbuhan diperkirakan melemah dari 2,0 persen pada 2022 menjadi 1,4 persen pada 2023 dan 1,0 persen pada 2024. Pertumbuhan di zona euro tahun ini diproyeksikan mencapai titik terendah sebesar 0,7 persen sebelum membaik menjadi 1,6 persen pada tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi China tampak sebesar 5,2 persen pada tahun 2023 dan 4,5 persen pada tahun 2024.