06.02.202308:59:00UTC+00Minyak Tetap Stabil Setelah Aksi Jual Minggu Lalu

Harga minyak tetap stabil pada hari Senin, setelah minggu lalu jatuh sekitar 8 persen di tengah kekhawatiran atas prospek permintaan bahan bakar. Benchmark minyak mentah berjangka Brent naik tipis 0,2 persen menjadi $80,08 per barel, sementara minyak mentah berjangka WTI turun 0,1 persen menjadi $73,32. Harga hari ini menguat setelah Badan Energi Internasional (IEA) terdengar positif terhadap prospek permintaan China. Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol. menyatakan pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini akan datang dari China, di mana permintaan bahan bakar jet melonjak. "Jika permintaan meningkat dengan sangat kuat, jika ekonomi China pulih, maka menurut saya, akan ada kebutuhan bagi negara-negara OPEC+ untuk melihat kebijakan (output) mereka," ujar Birol kepada Reuters di sela-sela konferensi di India. Sementara itu, batas harga produk Rusia mulai berlaku pada hari Minggu seperti yang diusulkan oleh komisi Eropa. Dewan Eropa dan Kelompok Tujuh telah menyepakati batas $100 per barel untuk diesel dan produk lain yang diperdagangkan dengan harga premium dibandingkan minyak mentah, dan $45 per barel untuk produk yang diperdagangkan dengan diskon, seperti bahan bakar minyak.