07.02.202321:09:00UTC+00Dolar AS Turun Melawan Rival Utama Setelah Komentar Powell

Dolar AS turun terhadap sebagian besar rival utamanya di hari Selasa, bereaksi terhadap komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada peristiwa Economic Club dari Washington. Dalam sesi Tanya Jawab acara tersebut, Powell mengatakan kepada salah satu pendiri Carlyle Group David Rubenstein bahwa ia memperkirakan 2023 akan menjadi tahun dari "penurunan signifikan dalam inflasi." Powell lmengatakan inflasi mulai turun, meskipun ia memperkirakan akan menjadi proses panjang dan waspada bahwa suku bunga bisa naik lebih dari yang diperkirakkan pasar jika data ekonomi tidak bekerja sama. "Proses disinflasi, proses penyelesaian inflasi, telah dimulai dan dimulai dalam sektor barang, yaitu sekitar seperempat dari ekonomi kita," kata Powell dalam sebuah acara di Washington, D.C. "Tapi jalannya masih panjang. Ini adalah tahap paling awal." Indeks dolar, yang naik menjadi 103,96 di sekitar pertengahan pagi, turun menjadi 103,000 setelah komentar Powell. Meski pulih dengan cepat, indeks kembali melemah dan terakhir terlihat di 103,35, turun 0,26% dari penutupan sebelumnya. Terhadap Euro, dolar menguat menjadi 1,0670 namun turun ke 1,0768 setelah pidato Powell. Setelah pulih di sekitar 1,070 setelah itu, dolar turun ke 1,0731. Dolar melemah ke 1,2050 terhadap Pound Sterling. Terhadap mata uang Jepang, dolar bergeser turun, mengambil 131,06 yen per unit, dibandingkan dengan 132,65 yen di hari Senin. Terhadap Aussie, dolar melemah menjadi 0,6959 dari 0,6883. Franc Swiss menguat menjadi 0,9219 terhadap dolar, naik dari 0,9284. Loonie ditetapkan di 1,3402 per dolar, naik dari sekitar 1,3450.