08.02.202308:51:00UTC+00Minyak Memperpanjang Kenaikan Untuk Hari Ketiga Karena Kekhawatiran Suku Bunga Mereda

Harga minyak naik lebih tinggi untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu karena komentar dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell membantu meredakan kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga AS. Patokan minyak mentah berjangka Brent melonjak 1,2% menjadi $84,72 per barel, sementara minyak mentah berjangka WTI naik 1,5% pada $78,31. Dalam sesi tanya jawab di Economic Club of Washington, D.C., Powell mengatakan bahwa ia memperkirakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun "penurunan inflasi yang signifikan", tetapi kenaikan suku bunga tambahan mungkin diperlukan jika data ekonomi tidak mendukung. Dengan kenaikan suku bunga yang tidak terlalu agresif, investor sekarang mulai mempertimbangkan kemungkinan soft landing untuk ekonomi terbesar di dunia ini. Menteri Keuangan AS, Janet Yellen pada hari Senin mengatakan bahwa ia melihat sebuah jalan untuk menghindari resesi AS. Harga minyak yang lebih tinggi juga didukung oleh data dari kelompok industri American Petroleum Institute yang menunjukkan bahwa stok minyak mentah turun sekitar 2,2 juta barel pada pekan yang berakhir 3 Februari. Angka-angka persediaan dari Administrasi Informasi Energi AS akan dirilis hari ini.