08.02.202310:57:00UTC+00Dolar AS Menunjukkan Pelemahan Setelah Pernyataan Powell

Dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya di sesi Eropa pada hari Rabu, karena investor mencerna komentar yang tidak terlalu hawkish dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Powell mengatakan bahwa "disinflasi telah dimulai," meskipun perjalanannya masih panjang. Ketua Fed itu mengatakan bahwa ia memperkirakan "penurunan inflasi yang signifikan" tahun ini, tetapi tekanan harga tidak akan turun menjadi 2 persen hingga tahun depan. Komentar dovish dari Powell tersebut membantu meredakan kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga dan mengangkat saham-saham Eropa. Imbal hasil acuan pada obligasi bertenor 10 tahun turun menjadi 3,655 persen. Imbal hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga obligasi. Greenback terpantau melemah ke 130,60 terhadap yen dan 1,0761 terhadap euro, turun dari level tertinggi sebelumnya di 131,38 dan 1,0722. Greenback dapat menemukan support di sekitar 121,00 melawan yen dan 1,09 melawan euro. Greenback juga turun ke posisi terendah 5 hari di 1,2110 melawan pound dan 0,9178 melawan franc, dari level tertinggi awal di 1,2030 dan 0,9224. Greenback terlihat menemukan support di sekitar 1,24 melawan Pound dan 0,90 melawan franc. Greenback turun ke posisi terendah 5 hari di 1,3360 melawan loonie dan 0,6996 melawan aussie, setelah naik ke 1,3407 dan 0,6948, masing-masing pada transaksi awal. Greenback siap untuk menguji support di sekitar 1,31 melawan loonie dan 0,72 melawan aussie. Greenback berbalik dari level tertinggi awal 0,6309 melawan kiwi dan turun tipis ke 0,6348. Jika greenback turun lebih jauh, 0,66 kemungkinan terlihat sebagai level support berikutnya.