08.02.202319:36:00UTC+00Minyak Berjangka Kembali Ditutup Naik Meskipun Persediaan Melonjak

Meskipun data menunjukkan persediaan minyak mentah AS minggu lalu meningkat, pada hari Rabu minyak berjangka ditutup naik, yang memperpanjang kenaikan menjadi tiga sesi berturut-turut, di tengah harapan kenaikan permintaan dari China. Minyak Mentah West Texas Intermediate berjangka untuk bulan Maret ditutup naik $1,33 atau sekitar 1,7% pada $78,47 per barel. Minyak mentah Brent berjangka menetap di $85,09 per barel, naik $1,40 atau sekitar 1,7%. Data dari Administrasi Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan persediaan minyak mentah di AS meningkat 2,423 juta barel dalam minggu yang berakhir 1 Februari, sesuai dengan ekspektasi. Data EIA juga menunjukkan minggu lalu persediaan bensin meningkat 5 juta barel, sekitar empat kali lipat dari ekspektasi. Sementara itu, stok sulingan naik 2,932 juta barel dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,097 juta barel. Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA, mengatakan harga minyak naik berkat optimisme bahwa prospek ekonomi global tidak akan terpengaruh pengetatan oleh bank sentral. Ia memperkirakan pasar minyak kemungkinan akan tetap seimbang dalam jangka pendek, tetapi risikonya jelas naik. "Kondisi permintaan minyak tampaknya membaik dan oleh karena itu, minyak seharusnya tidak dijual sama sekali," tambahnya.