20.03.202319:19:00UTC+00Minyak Berjangka Berakhir Lebih Tinggi

Setelah melayang lebih rendah di awal sesi, harga minyak mentah bergerak naik pada hari Senin untuk berakhir pada catatan yang kuat. Harga minyak turun ke level terendahnya di 15 bulan pagi ini, di tengah kekhawatiran kekacauan perbankan dapat menyebabkan krisis keuangan atau resesi. Federal Reserve mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dengan bank sentral lain untuk mengambil tindakan terkoordinasi untuk meningkatkan penyediaan likuiditas melalui pengatur jalur swap likuiditas dolar. UBS setuju untuk mengakuisisi Credit Suisse bank Swiss yang bermasalah dan New York Community Bank NYCB memutuskan untuk membeli sebagian besar Signature Bank dalam kesepakatan $2,7 miliar. Terlepas dari perkembangan ini, kekhawatiran tentang krisis perbankan membebani harga minyak di awal sesi. Namin, minyak berjangka menetap lebih tinggi dengan dolar yang lemah memicu beberapa pembelian seiring dengan berjalannya sesi. Dolar melemah dengan investor menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve. Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan April berakhir lebih tinggi pada 0,90 dolar AS atau sekitar 1,4% pada 67,64 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka Brent naik $0,78 atau sekitar 1,1% per barel beberapa waktu lalu.