25.05.202319:08:00UTC+00Minyak Berjangka Menghentikan Kemenangan Beruntun 3 Hari, Menyelesaikan Penurunan Tajam

Harga minyak mentah turun tajam di hari Kamis, menghentikan serangkaian kemenangan tiga hari, setelah Wakil Perdana Menteri Rusia mengatakan bahwa Rusia tidak akan menyetujui berbagai pemangkasan tambahan dalam produksi minyak mentah.

Dolar yang menguat, dan ketidakpastian terkait utang AS membebani serta harga minyak mentah.

Fitch Rating menempatkan kredit "AAA" Amerika Serikat pada "pengamatan peringkat negatif," menandakan risiko penurunan pada kelayakan kredit AS.

Juru Bicara Kevin McCarthy, mengatakan bahwa beberapa perkembangan telah dibuat namun beberapa masalah tetap tidak terselesaikan dalam negosiasi, seiring batas wkatu ditandai lebih dekat untuk meningkatkan pinjaman $31,4 triliun pemerintahan federal yang membatasi atau risiko default.

Saham minyak mentah West Texas Intermediate untuk Juli berakhir turun $2,51 atau sekitar 3,4% pada $71,83 per barel.

Saham minyak mentah Brent turun $2,22 atau 2,8% pada $76,14 barel beberapa waktu lalu.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak dilaporkan mengatakan bahwa ia tidak berfikir akan ada langkah baru terkait pemangkasan produksi. Novak mengatakan, "Hanya satu bulan lalu keputusan tertentu dibuat terkait pengurangan sukarela dari produksi minyak oleh beberap anegara. Warga Arab Saudi mencoba membicarakan tentang harga minyak dan menjuntai ancaman lebih banyak pemangkasan produksi, namun tampaknya Rusia tidak akan siap untuk pemangkasan tambahan."

Kementerian Energi Saudi, Abdulaziz bin Salman, telah mengisyaratkan 24 jam sebelumnya mengenai kemungkinan babak pemangkasan produksi baru pada rapat OPEC+ pada 4 Juni.

Kekhawatiran mengenai resesi di Jerman merugikan. Data resmi menunjukkan perekonomian Jerman memasuki resesi teknis di kuartal pertama tahun ini.

PDB turun pada penyesuaian musiman dan kalender 0,3% dari kuartal keempat dari tahun lalu seiring konsumsi rumah tangga turun ditengah biaya hidup yang meningkat yang dipenuhi oleh inflasi tinggi, data yang direvisi dari kantor statistik Destatis menunjukkan.