07.06.202319:22:00UTC+00Treasury bergerak jauh lebih rendah setelah Bank of Canada menaikkan suku bunga

Treasury menunjukkan minimnya arah selama dua sesi sebelumnya tapi selama sesi perdagangan hari Rabu menunjukkan pergerakan signifikan ke bawah. Harga obligasi berada di bawah tekanan dalam perdagangan pagi hari dan tetap negatif selama siang hari. Akibatnya, imbal hasil obligasi 10 tahun acuan, yang bergerak berlawanan arah dengan harganya, melaju 8,5 basis poin menjadi 3,784 persen. Pelemahan di antara treasury muncul setelah Bank of Canada sekali lagi menaikkan suku bunga setelah mempertahankan suku bunga tidak berubah selama dua rapat berturut-turut, sehingga membangkitkan kekhawatiran mengenai prospek untuk suku bunga AS. The Bank of Canada menaikkan target untuk overnight rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen, dengan mempertimbangkan inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari ekspektasi. Bank sentral Kanada mengatakan kenaikan suku bunga mencerminkan pandangannya bahwa kebijakan moneter tidak cukup ketat untuk membawa persediaan dan permintaan kembali seimbang dan mengembalikan inflasi ke target 2 persen. "Bank sentral Kanada dipandang sebagai salah satu pemimpin berkenaan dengan sikap proaktif dengan kebijakan moneter," ujar Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. "Mereka adalah yang pertama menaikkan suku bunga pada 2022 dan kemudian mempertahankannya tetap sama pada awal tahun ini." Ia menambahkan, "BOC mensinyalkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut dapat dilakukan dan bahwa semua orang berpendapat bahwa Fed akan selesai setelah kenaikan bulan Juli." The Federal Reserve dijadwalkan akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbarunya pada Rabu depan, dengan bank sentral secara luas diharapkan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah. CME Group's FedWatch Tool saat ini meunjukkan peluang sebesar 70,1 persen untuk Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pekan depan tapi peluang sebesar 51,8 persen untuk kenaikan suku bunga kembali pada bulan Juli. Dalam berita ekonomi AS, sebuah laporan yang dirilis Departemen Perdagangan menunjukkan defisit perdagangan AS melebar tajam pada bulan April. Departemen Perdagangan mengatakan defisit perdagangan naik menjadi $74,6 miliar pada bulan April dari revisi $60,6 miliar pada bulan Maret. Para ekonom sebelumnya memperkirakan defisit perdagangan melonjak ke $75,2 miliar dari $64,2 miliar yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Defisit perdagangan yang melebar muncul karena nilai ekspor merosot 3,6% menjadi $249,0 miliar, sementara nilai impor melonjak 1,5% menjadi $323,6 miliar. Selanjutnya, perdagangan pada hari Kamis dapat dipengaruhi oleh reaksi terhadap laporan Departemen Tenaga Kerja mengenai klaim tunjangan pengangguran awal pada pekan yang berakhir pada 3 Juni.