16.11.202320:45:00UTC+00Dolar Melemah akibat Data Ekonomi yang Lemah

Dolar AS diperdagangkan turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada hari Kamis dengan para trader bereaksi terhadap sejumlah data ekonomi terbaru.

Data dari Departemen Tenaga Kerja hari ini menunjukkan bahwa harga impor turun sebesar 0,8% pada bulan Oktober setelah naik 0,4% yang direvisi naik pada bulan September. Para ekonom memperkirakan bahwa harga impor turun 0,3% dibandingkan dengan kenaikan 0,1% yang dilaporkan pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan bahwa harga ekspor merosot 1,1% pada bulan Oktober setelah naik 0,5% yang direvisi turun pada bulan September. Harga ekspor diperkirakan akan turun 0,5% dibandingkan dengan kenaikan 0,7% yang dilaporkan untuk bulan sebelumnya.

Sebuah laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal naik jauh lebih besar dari yang diperkirakan pada pekan yang berakhir pada 11 November, naik sebesar 13.000 menjadi 231.000 dari level revisi pekan sebelumnya yaitu 218.000.

Para ekonom memperkirakan bahwa klaim pengangguran naik tipis menjadi 220.000 dari 217.000 yang dilaporkan pada pekan sebelumnya.

Federal Reserve juga merilis sebuah laporan yang menunjukkan produksi industri yang turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Oktober karena sebagian disebabkan oleh pemogokan di beberapa produsen kendaraan bermotor utama.

Indeks Dolar, yang turun menjadi 104,01 karena data ekonomi yang lemah, pulih menjadi 104,41 pada akhir sesi, mencatat kenaikan tipis.

Terhadap Euro, dolar sedikit turun di 1,0850, pulih dari 1,0897 per unit mata uang Eropa.

Dolar diperdagangkan pada 1,2411 terhadap Poundsterling, pulih dari 1,2456 per unit Sterling. Terhadap mata uang Jepang, dolar turun menjadi 150,77 yen per unit.

Dolar diperdagangkan pada 0,6467 terhadap Aussie, naik dari 0,6509. Terhadap franc Swiss, dolar sedikit naik pada CHF 0,8889. Terhadap Loonie, dolar naik pada C$1,3757 karena harga minyak turun tajam yang disebabkan oleh kekhawatiran mengenai prospek permintaan.