26.12.202320:34:00UTC+00Dolar Tetap Lemah Terhadap Rekanan Utamanya

Dolar AS turun terhadap rival utama pada hari Selasa dengan data terkini menunjukkan menurunnya inflasi yang mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga dari kuartal pertama 2024.

Data dari Departemen Perdagangan minggu lalu mengatakan bahwa tingkat tahunan dari pertumbuhan harga konsumen merosot menjadi 2,6% pada November dari revisi penurunan 2,9% pada Oktober. Ekonom telah memperkirakan laju pertumbuhan harga akan melambat menjadi 2,8% dari 3% yang sebelumnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.

Tingkat pertumbuhan tahunan oleh harga konsumen inti, diluar harga-harga makanan dan energi, juga melambat menjadi 3,2% pada November dari revisi penurunan 3,4% pada Oktober. Ekonom telah memperkirakan pertumbuhan harga konsumen inti akan turun menjadi 3,3% dari 3,5% yang sebelumnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.

Angka inflasi, yang dikatakan akan dipilih oleh the Federal Reserve, disertakan dalam laporan Departemen Perdagangan terkait pendapatan dan pengeluaran pribadi

Indeks dolar turun sebesar 101,45, turun sekitar 0,25%.

Terhadap Euro, dolar melemah menjadi 1,1043 dari 1,1017, dan terhadap Pound Sterling, dolar turun menjadi 1,2727 dari 1,2699.

Dolar sedikit naik terhadap mata uang Jepang, mencapai 142,40 yen per unit, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya dari 142,33 yen.

Dolar turun terhadap Aussie di 0,6825. Terhadap franc Swiss, dolar sedikit turun di CHF 0,8534, dan terhadap Loonie, dolar turun mendekati 0,5% di c$ 1,3200.