27.12.202311:48:00UTC+00Harga Minyak Mentah Tergelincir Setelah Lonjakan Hari Selasa

Harga minyak mentah merosot pada perdagangan hari Rabu setelah lonjakan besar-besaran sehari sebelumnya di tengah gangguan suplai di Laut Merah. Ketegangan geopolitik yang dipicu oleh perang Israel-Hamas, serangan Houthi di Laut Merah serta pengisian Cadangan Minyak Strategis oleh AS telah menyebabkan harga minyak mentah melonjak pada hari Selasa. Minyak Brent Berjangka untuk penyelesaian bulan Maret saat ini diperdagangkan pada $80.44, setelah turun 0.51% dari penutupan sebelumnya di $80.85. Perdagangan hari ini berkisar antara $81.02 dan $80.22, dibandingkan dengan perdagangan 52 minggu yang berkisar antara $70.06 dan $97.69. Minyak Mentah Intermediate West Texas Intermediate untuk penyelesaian Februari juga turun 0.50 persen dari penutupan sebelumnya di $75.57 menjadi diperdagangkan di $75.19. Harga berkisar antara level tertinggi $75.65 dan terendah $74.91. Kisaran perdagangan 52 minggu adalah antara $63.64 dan $95.03. Sementara itu, pasar menunggu data perubahan persediaan minyak mentah selama pekan yang berakhir pada tanggal 22 Desember, yang akan dirilis oleh American Petroleum Institute pada hari ini. Stok minyak mentah di AS telah meningkat sebesar 0.939 juta barel pada minggu sebelumnya. Data resmi untuk periode yang sama dari Administrasi Informasi Energi AS yang akan dirilis pada hari Kamis diperkirakan akan menunjukkan penurunan sebesar 2.6 juta barel, dibandingkan dengan penambahan 2.91 juta barel pada minggu sebelumnya.