28.12.202319:13:00UTC+00Kontrak Berjangka Minyak Ditutup Tajam karena Meredanya Kekhawatiran tentang Gangguan Trading

Harga minyak mentah turun tajam pada hari Kamis di tengah meredanya kekhawatiran tentang gangguan trading setelah beberapa perusahaan pelayaran mengumumkan keputusan mereka untuk melanjutkan transit melalui Laut Merah.

Kontrak berjangka Minyak Mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Februari ditutup turun $2,34 atau 3% pada $71,77 per barel.

Kontrak Berjangka Minyak Mentah Brent untuk bulan Maret turun sekitar 3% menjadi $77,15 per barel.

Raksasa pelayaran Denmark, Maersk, mengatakan bahwa mereka akan merutekan hampir semua kapal peti kemas mereka melalui Terusan Suez dan hanya mengalihkan beberapa kapal di sekitar Afrika.

CMA CGM dari Perancis melaporkan pada awal pekan ini bahwa mereka telah meningkatkan jumlah kapal yang melakukan perjalanan melalui Terusan Suez.

Harga minyak mendapat dukungan setelah data dari U.S. Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa stok minyak mentah turun hampir 7 juta barel pada pekan yang berakhir 22 Desember, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan sebesar 2,7 juta barel.

Stok bensin turun 0,575 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan kenaikan 0,208 juta barel, sementara stok distilat meningkat 0,833 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,6 juta barel.