03.01.202417:55:00UTC+00Harga Emas Turun Tajam karena Notula the Fed Membayangi

Setelah menutup sesi sebelumnya dengan kenaikan, harga emas menunjukkan pergerakan substansial kembali ke sisi negatifnya selama trading hari Rabu.

Harga emas untuk pengiriman Februari bergerak turun tajam pada awal sesi dan tetap negatif sepanjang hari sebelum ditutup turun $30,60 atau 1,5% pada $2.042,80 per ons.

Penurunan tajam harga emas terjadi karena dolar AS memperpanjang pergerakan naik yang kuat yang terlihat pada hari Selasa, dengan indeks dolar AS naik 0,4%.

Kenaikan dolar yang terus berlanjut dan kemerosotan emas terjadi saat para trader menantikan rilis notula pengumuman kebijakan moneter terbaru Federal Reserve.

Craig Erlam, Analis Pasar Senior OANDA, UK & EMEA, mengatakan bahwa penurunan tajam harga emas "dapat menjadi pertanda bahwa para investor melihat pergerakan akhir tahun lalu sedikit berlebihan atau hanya aksi ambil untung menjelang rilis notula dan laporan pekerjaan hari Jumat."

"Saya tidak berpikir bahwa pandangan para trader telah berubah secara fundamental dengan penurunan suku bunga sebesar 150 basis poin dari The Fed yang sangat dihargai di tahun ini," tambahnya.

Dari sisi ekonomi AS, sebuah laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS mengalami kontraksi pada tingkat yang sedikit lebih lambat pada bulan Desember.

ISM mengatakan bahwa PMI manufaktur naik menjadi 47,4 pada bulan Desember dari 46,7 pada bulan November, tetapi angka di bawah 50 masih menunjukkan kontraksi. Para ekonom memperkirakan bahwa indeks akan naik tipis ke 47,1.

Departemen Tenaga Kerja juga merilis sebuah laporan yang menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di AS turun tipis dari level yang direvisi naik pada bulan November.