03.01.202420:27:00UTC+00Dolar AS Terus Naik di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga

Menyusul awal yang positif di tahun baru, nilai dolar AS kembali mengalami kenaikan pada hari Rabu di tengah memudarnya optimisme mengenai penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve. Indeks dolar AS naik 0,26 poin atau 0,3 persen menjadi 102,46, bergerak naik selama empat sesi berturut-turut. Greenback diperdagangkan pada 143,26 yen dibandingkan dengan 141,99 yen pada penutupan perdagangan New York hari Selasa. Terhadap euro, dolar diperdagangkan pada $1,0920 dibandingkan kemarin $1,0942. Dolar terus naik setelah rilis risalah rapat kebijakan moneter terbaru Federal Reserve. Meskipun menegaskan kembali perkiraan para pejabat Fed untuk mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2024, risalah tersebut juga menyoroti “tingkat ketidakpastian yang luar biasa tinggi” mengenai prospek tersebut. Beberapa analis berpendapat bahwa risalah rapat The Fed telah mengurangi kemungkinan bank sentral akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret. Risalah tersebut menyatakan para peserta mencatat tingkat ketidakpastian yang luar biasa tinggi dan kemungkinan berlanjutnya kenaikan suku bunga mungkin diperlukan. Risalah tersebut menyatakan bahwa beberapa peserta juga mengamati bahwa keadaan mungkin memerlukan suku bunga tetap ditahan pada level saat ini lebih lama dari yang mereka perkirakan saat ini. Rapat kebijakan moneter The Fed berikutnya dijadwalkan pada 25-26 Januari, dengan prediksi bahwa bank sentral tidak akan mengubah suku bunganya.