05.01.202408:06:00UTC+00Harga Rumah Inggris Akan Turun 2%-4% Tahun Ini: Halifax

Harga rumah di Inggris meningkat selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Desember, sebagian besar mencerminkan kekurangan properti, sementara harga rumah diperkirakan akan merosot tahun ini, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh anak perusahaan Lloyds Bank, Halifax dan S&P Global pada hari Jumat. Harga rumah naik 1,1 persen bulan ke bulan pada bulan Desember, lebih cepat dari kenaikan 0,6 persen pada bulan November. Para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 0,1 persen pada bulan ini. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, harga rumah tumbuh untuk pertama kalinya dalam delapan bulan pada bulan Desember, naik 1,7 persen dibandingkan penurunan 0,8 persen pada bulan lalu. Harga rata-rata rumah di Inggris adalah GBP 287.105 pada bulan Desember, naik sebesar GBP 3.066 dari bulan November. Ini merupakan level tertinggi sejak Maret. Pasar perumahan mengalahkan ekspektasi pada tahun 2023 dan naik 1,7 persen dibandingkan tahun 2022, kata direktur Halifax. Harga rata-rata properti kini lebih tinggi sebesar GBP 4.800 dibandingkan pada bulan Desember 2022. Halifax memperkirakan rumah harga akan turun antara 2 persen dan 4 persen selama tahun 2024, namun ketidakpastian perkiraan tersebut masih tinggi mengingat iklim ekonomi saat ini. “Pertumbuhan yang kami lihat kemungkinan besar didorong oleh kurangnya properti di pasar dibandingkan kuatnya permintaan pembeli,” ujar Direktur Halifax Mortgages Kim Kinnaird. "Meskipun demikian, dengan suku bunga hipotek yang terus diturunkan, kita mungkin melihat peningkatan kepercayaan dari pembeli selama beberapa bulan mendatang." Ketidakstabilan ekonomi yang lebih besar akan terus tercermin di pasar perumahan Inggris seiring berjalannya tahun 2024, dan dapat dimengerti bahwa pembeli dan penjual mungkin akan berhati-hati ketika mempertimbangkan suatu langkah, menurut pengamatan Kinnaird. “Meskipun pertumbuhan upah saat ini berada di atas inflasi, membantu meringankan tekanan biaya hidup bagi sebagian orang dan meningkatkan keterjangkauan perumahan, suku bunga kemungkinan akan tetap tinggi selama inflasi tetap jauh di atas target Bank of England,” Kinnaird menyimpulkan. Data menunjukkan bahwa Irlandia Utara terus menjadi wilayah dengan kinerja terkuat di Inggris, dengan harga rumah naik 4,1 persen pada skala tahunan. London mempertahankan posisi teratas untuk harga rata-rata rumah tertinggi di Inggris, yaitu sebesar GBP 528.592. Meskipun demikian, harga menunjukkan penurunan tahunan sebesar 2,3 persen.