09.01.202409:42:00UTC+00Produksi Industri Jerman Mencatat Penurunan Tak Terduga

Produksi industri Jerman mencatat penurunan yang mengejutkan karena semua sektor mengalami kontraksi pada bulan November, meningkatkan kemungkinan perekonomian tergelincir ke dalam resesi, data resmi menunjukkan pada hari Selasa.

Produksi industri turun 0,7 persen secara bulanan di bulan November, menyusul revisi penurunan 0,3 persen di bulan Oktober, kata Destatis.

Ini merupakan penurunan keenam berturut-turut dan mengacaukan ekspektasi pertumbuhan sebesar 0,2 persen.

Tidak termasuk energi dan konstruksi, produksi industri turun 0,5 persen dari bulan Oktober. Output energi naik 3,9 persen, sementara output konstruksi turun 2,9 persen.

Produksi barang modal mencatat penurunan bulanan sebesar 0,7 persen dan produksi barang setengah jadi turun 0,5 persen. Output barang konsumsi turun 0,1 persen.

Sisi positifnya, data menunjukkan bahwa produksi di sektor industri padat energi meningkat 3,1 persen.

Secara tahunan, penurunan output industri semakin dalam menjadi 4,8 persen dari 3,4 persen di bulan Oktober.

Tren penurunan produksi industri berlanjut pada bulan November dan meningkatkan kemungkinan perekonomian memasuki resesi teknis, kata ekonom ING Carsten Brzeski.

Data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa pesanan pabrik tumbuh 0,3 persen secara bulanan di bulan November, berbeda dengan penurunan 3,8 persen di bulan Oktober.

Perekonomian terbesar di kawasan euro ini mengalami kontraksi 0,1 persen pada kuartal ketiga dengan konsumsi rumah tangga yang dulunya merupakan pilar pertumbuhan, menjadi penghambatnya.

Komisi Eropa telah memproyeksikan Jerman akan menyusut 0,3 persen pada tahun 2023, sebelum kembali pulih sebesar 0,8 persen pada tahun 2024 dan 1,2 persen pada tahun 2025.