10.01.202404:50:00UTC+00Inflasi Australia Paling Lemah Sejak 2022

Inflasi harga konsumen Australia melemah ke level terendah hampir dua tahun pada November, angka-angka dari Biro Statistik Australia ditunjukkan hari Rabu.

Indeks harga konsumen mencatat kenaikan tahunan dari 4,3 persen pada Novemberm lebih lambat dari kenaikan 4,9 persen pada Oktober. Ini merupakan inflasi paling rendah sejak Januari 2022 dan juga di bawah prakiraan ekonom dari 4,4 persen.

Diluar barang-barang yang berubah dan perjalanan liburan, inflasi pokok turun tipis ke 4,8 persen dari 5,1 persen pada Oktober. Suku bunga ini mencapai level terendah sejak Maret 2022.

Kontributor paling signifikan terhadap kenaikan tahunan pada bulan November adalah perumahan, makanan dan minuman non-alkohol, asuransi dan layanan keuangan dan alkohol serta tembakau.

Biaya-biaya perumahan naik di laju lebih cepat di 6,6 persen dan harga-harga makanan dan minuman non-alkohol naik 4,6 persen. Harga-harga asuransi dan jasa keuangan naik 8,8 persen dan harga-harga alkohol dan tembakau bergerak naik 6,4 persen.

Pada saat yang sama, harga-harga bahan bakar otomotif naik hanya 2,3 persen. Pada basis bulanan, harga-harga bahan bakar otomotif turun 0,5 persen seiring harga-harga minyak mentah terus melemah, mencapai level rendah lima bulan.

“Dengan menurunnya tekanan harga, kami semakin yakin dengan seruan kami bahwa RBA akan mulai menurunkan suku bunga pada awal Mei”, ujar ekonom Capital Economics Abhijit Surya.