10.01.202409:27:00UTC+00Emas Naik Tipis di Tengah Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga emas mengalami kenaikan tipis pada hari Rabu, menunjukkan momentum positif untuk sesi kedua berturut-turut di tengah meningkatnya risiko geopolitik yang berasal dari perang Israel-Hamas dan menjelang rilis data inflasi utama AS minggu ini.

Emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi $2.037,54 per ounce, sementara emas berjangka AS naik setengah persen menjadi $2.043,45.

Kekhawatiran terhadap Timur Tengah terus berlanjut ketika Israel mengintensifkan pengeboman dan serangan darat di Gaza tengah dan selatan yang menewaskan puluhan orang dalam serangan semalam.

Dolar diperdagangkan dalam kisaran yang ketat karena investor menunggu data CPI AS pada hari Kamis, yang diperkirakan menunjukkan sedikit peningkatan inflasi pada bulan Desember.

Inflasi umum kemungkinan naik 0,2 persen pada bulan ini dan sebesar 3,2 persen pada skala tahunan.

Indeks harga produsen, yang melacak harga grosir, akan dirilis pada hari Jumat.

Saat ini, FedWatch Tool milik CME menunjukkan peluang sebesar 65,7 persen untuk pemotongan suku bunga setidaknya 25 poin basis (bps) pada bulan Maret, turun dari 79 persen pada minggu lalu.

Di tempat lain di Eropa, Wakil Presiden ECB Luis de Guindos menyatakan hari ini dalam pidatonya bahwa zona euro menghadapi pertumbuhan yang lemah dan kemungkinan resesi.

De Guindos menyatakan pelemahan ekonomi terjadi secara luas, dengan konstruksi dan manufaktur yang terkena dampak paling parah dan sektor jasa kemungkinan akan menyusul dalam beberapa bulan mendatang.

Pidato Presiden Fed New York John Williams akan menjadi fokus hari ini.