10.01.202418:02:00UTC+00Kontrak Berjangka Emas DItutup Turun Menjelang Data Inflasi

Kontrak berjangka emas gagal mempertahankan kenaikan awal dan menetap lebih rendah pada hari Rabu karena para trader meringankan komitmen menjelang data inflasi utama AS.

Harga emas naik lebih tinggi pada hari sebelumnya di tengah meningkatnya risiko geopolitik yang berasal dari perang Israel-Hamas.

Kekhawatiran di Timur Tengah terus berlanjut karena Israel mengintensifkan pengeboman dan serangan darat di Gaza tengah dan selatan dengan puluhan orang terbunuh dalam serangan semalam.

Pelemahan dolar membantu membatasi kerugian emas.

Indeks dolar turun menjadi 102,37, turun sekitar 0,19%, setelah naik tipis pada sesi Asia.

Kontrak berjangka emas untuk bulan Februari ditutup turun $5,20 pada $2.027,80 per ons.

Kontrak berjangka perak untuk bulan Maret ditutup turun sebesar $0,025 pada $23,066 per ons, sementara kontrak berjangka tembaga untuk bulan Maret berada di $3,7810 per pound, naik $0,0225.

Laporan Departemen Tenaga Kerja mengenai inflasi harga konsumen dan produsen, yang akan dirilis pada hari Kamis dan Jumat, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap prospek suku bunga.

Para ekonom memperkirakan bahwa laporan tersebut akan menunjukkan perlambatan pada tingkat pertumbuhan harga inti tahunan. Namun, jika data tersebut mengejutkan, hal ini dapat menambah keraguan mengenai kemungkinan the Fed untuk mulai menurunkan suku bunga pada bulan Maret.