10.01.202419:17:00UTC+00Minyak Berjangka Ditutup Turun Karena Data Resmi Menunjukkan Lonjakan Persediaan

Harga minyak mentah turun pada hari Rabu setelah data menunjukkan kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS dalam pekan yang berakhir 5 Januari. Harga minyak melonjak naik pada hari sebelumnya karena penghentian produksi di ladang minyak Sharara di Libya akibat kerusuhan politik, dan ketegangan di Timur Tengah yang mengakibatkan beberapa perusahaan pelayaran besar menjauhi rute Laut Merah. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk bulan Februari berakhir turun $0,87 pada $71,37 per barel, turun dari harga tertinggi sebelumnya di $73,59 per barel. Minyak mentah berjangka Brent turun $0,88 menjadi $76,71 per barel beberapa waktu lalu. Data dari Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah di AS naik 1,338 juta barel pada minggu lalu, dibandingkan perkiraan penurunan sekitar 700.000 barel. Stok bensin meningkat 8 juta barel pada minggu lalu menjadi 245 juta barel, sementara stok sulingan meningkat 6,5 juta barel pada minggu lalu menjadi 132,4 juta barel, level tertinggi sejak September 2021.