10.01.202421:01:00UTC+00Dolar Menurun terhadap Mata Uang Utama jelang Rilis Data Inflasi

Dolar AS menunjukkan kinerja yang lemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada hari Rabu karena para trader menunggu data inflasi harga konsumen dan produsen AS, yang akan dirilis pada minggu ini.

Laporan Departemen Tenaga Kerja mengenai inflasi harga konsumen dan produsen, yang masing-masing akan dirilis pada hari Kamis dan Jumat, dapat berdampak signifikan terhadap prospek suku bunga.

Para ekonom memperkirakan laporan tersebut akan menunjukkan perlambatan tingkat pertumbuhan harga inti tahunan, yang dapat meningkatkan optimisme mengenai penurunan suku bunga jangka pendek oleh Federal Reserve.

Namun, jika data tersebut memberikan kejutan positif, hal ini dapat menambah skeptisisme mengenai apakah The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Maret.

FedWatch Tool dari CME Group menunjukkan kemungkinan 64,5% bahwa Fed akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan bulan Maret.

Indeks dolar turun menjadi 102,34, kehilangan hampir 0,25%.

Terhadap Euro, dolar melemah hingga 1,0973 dari 1,0933, dan turun hingga 1,2742 dari 1,2711 terhadap Poundsterling.

Dolar menguat terhadap mata uang Jepang, menjadi 145,75 yen per unit, hampir 0,9% lebih tinggi dari penutupan sebelumnya. Terhadap Aussie, dolar melemah hingga 0,6701. Franc Swiss menguat terhadap greenback, menguat hingga 0,8507, dan Loonie naik tipis di angka 1,3381 dolar AS.