27.11.201623:34:00UTC+00Harga Minyak Melemah Sementara Prospek Kesepakatan Pengurangan Produksi Berkurang

Harga minyak turun pada Senin karena kekhawatiran yang meningkat bahwa negara-negara produsen minyak tidak akan mampu mencapai kesepakatan untuk mengurangi produksi, yang membebani futures saham AS dan indeks saham Asia.

Futures minyak mentah Brent melemah hingga 2,0% dan diperdagangkan pada level $47,02 per barel dalam perdagangan Asia, memperpanjang pelemahan sebesar 3,6% yang tercatat pada Jumat, karena kekhawatiran yang meningkat terkait apakah OPEC akan memfinalisasi rencana pengurangan produksinya. Arab Saudi telah mengkonfirmasi pekan lalu bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pembicaraan pada Senin, dengan produsen-produsen non-OPEC yang akan membicarakan pengurangan produksi.

Harga minyak yang melemah, yang juga memperlemah tekanan inflasioner, memperlemah momentum penjualan kredit pemerintah AS, dan menghentikan laju bullish dolar.

Khalid al-Falih, menteri energi Arab Saudi, menyatakan keyakinannya bahwa pasar perminyakan akan menjadi seimbang seiring waktu pada tahun depan, bahkan tanpa intervensi dari para produsen. Dengan pendapat ini, ia meyakini bahwa mempertahankan level produksi seperti sekarang dapat dibenarkan. Komentar tersebut meningkatkan peluang bahwa kesepakatan tidak akan tercapai.

Para menteri energi OPEC akan bertemu pada Rabu, dalam upayanya untuk memfinalisasi kesepakatan, bersama dengan produsen non-OPEC yang ingin berpartisipasi.