28.12.201602:33:00UTC+00Kekhawatiran terhadap penurunan angka pendapatan menyebabkan saham-saham Toshiba mencapai batas penurunan harian.

Saham-saham Toshiba merosot sebanyak 20 persen di hari Rabu, mencapai batas penurunan kurs harian setelah perusahaan Jepang tersebut memberikan isyarat bahwa akuisisinya untuk perusahaan nuklir AS mungkin akan ditaksir pada harga yang lebih rendah dari perkiraan awal.

Penurunan tersebut cukup tajam dalam perdagangan saham perusahaan untuk dapat dihentikan secara otomatis.

Para pejabat tinggi Toshiba mencoba untuk meyakinkan para investor mereka yang saat ini tengah dilanda kekhawatiran bahwa perusahaan tersebut tengah mempertimbangkan langkah-langkah darurat untuk menaikan modal yang mungkin akan melibatkan pinjaman dari bank. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak dapat mengesampingkan bahwa hasil dari rencana akuisisi perusahaan tersebut terhadap perusahaan tenaga nuklir AS, Westinghouse Electric Co., dapat merosot ke nilai negatif sebagai dampak dari penurunan angka pendapatan. Biaya yang berlebih pada rencana akuisisi perusahaan nuklir AS membentuk sebuah antisipasi yang mengganggap bahwa hal tersebut dapat berarti sama dengan kehilangan dari beberapa milyar dolar.

Peringatan penurunan pendapatan tersebut meredupkan rencana perubahan haluan oleh perusahan setelah adanya skandal akuntansi di tahun 2015 yang mendesak kepala eksekutif perusahaan tersebut untuk mengundurkan diri. Sejak insiden tersebut, Toshiba telah berupaya untuk memangkas bisnisnya dan bahkan telah melihat sebuah kenaikan pada bisnis semikonduktor miliknya.

CEO Toshiba, Satoshi Tsunakawa, yang menjadi pimpinan perusahaan tersebut sejak adanya skandal, meminta maaf kepada para pemegang saham atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang disebabkan oleh pengembangan tersebut